10 Hewan Yang Terancam Punah

Senin, 17 Desember 2012

Kepunahan, selalu menjadi ancaman serius bagi eksistensi fauna yang ada di bumi. Selain faktor seleksi alam, beberapa juga merupakan faktor ulah manusia. Seperti perburuan dan eksploitasi hutan, yang secara langsung menjadi penyebab punahnya beberapa spesies fauna.

Ironis bagi Indonesia, dari daftar sepuluh spesies terancam punah yang dikeluarkan jurnal Live Science Agustus 2012, dua di antaranya berasal dari Nusantara.

1. Burung Condor California


www.belantaraindonesia.org

California condor ( Gymnogyps californianus ) punya masa hidup hingga 50 tahun. Namun, perburuan, racun, dan hilangnya habitat, menjadikannya salah satu burung paling langka di dunia. Bahkan pada era 1980 - an, burung ini nyaris tak bersisa. Berkat usaha pelestarian, saat ini masih ada 332 condor yang tersisa, 152 di antaranya di alam bebas.

2. Orangutan Sumatera

www.belantaraindonesia.org

Orangutan dari Indonesia ini mengalami nasib terancam punah karena hal sama: perburuan dan hilangnya habitat. Selain itu, orangutan sumatra ( Pongo abelii ) sulit bertambah karena siklus reproduksi yang rendah. Satu orangutan betina hanya mampu memproduksi tiga keturunan sepanjang hidupnya.

3. Hiu Gangga

www.belantaraindonesia.org

Sesuai namanya, hiu gangga ( Glyphis gangeticus ) hidup di Sungai Gangga, India. Penyebab kepunahan spesies ini berasal dari perburuan, hilangnya habitat karena polusi air, dan meningkatnya penggunaan sungai oleh warga.

4. Gorila Gunung

www.belantaraindonesia.org

Populasi gorila gunung ( Gorilla beringei ) berkurang drastis karena penggundulan hutan, perburuan, dan perdagangan menjadi hewan peliharaan. Membuat populasi mereka hanya tersisa 720 individu di alam liar.

5. Buaya Filipina

www.belantaraindonesia.org

Meski dilindungi, survei di tahun 1995 menyebutkan jumlah buaya filipina ( Crocodylus mindorensis ) hanya tersisa 100 individu dewasa.

6. Black Fotted Ferret

www.belantaraindonesia.org

Black-footed ferret ( Mustela nigripes ) terancam kehidupannya karena pembangunan fasilitas untuk manusia yang hanya menyisakan habitat kurang dari dua persen dari ukuran aslinya.

7. Harimau Siberia

www.belantaraindonesia.org

Jumlah harimau siberia ( Panthera tigris altaica ) yang masih hidup di alam bebas diperkirakan hanya berjumlah 350 - 450 individu. Ancaman utamanya adalah perburuan untuk bulu dan tulangnya.

8. Serigala Merah

www.belantaraindonesia.org

Serigala merah ( Canis lupus rufus ) berhasil melewati masa Pleistosen. Namun, gagal bertahan di dunia modern manusia. Dulunya, serigala ini menyebar di tengara Amerika Serikat. Tapi populasi serigala merah akhirnya menurun tajam setelah adanya program kontrol predator dan hilangnya habitat. Diperkirakan hanya tinggal 100 individu tersisa di alam liar Carolina Utara. 150 lainnya menjadi penghuni fasilitas penangkaran di seluruh AS.

9. Paus Western Gray

www.belantaraindonesia.org

Meski sudah dilindungi sejak tahun 1947, populasi paus western gray ( Esrichtiius robustus ) gagal pulih total. Dari 100 individu paus ini, hanya 23 di antaranya betina produktif.

10. Badak Sumatera

www.belantaraindonesia.org

Badak Sumatera ( Dicerorhinus sumatrensis ) merupakan spesies badak terkecil. Biasa ditemukan di hutan hujan atau rawa di India dan Asia Tenggara. Saat ini jumlahnya diperkirakan hanya tinggal 300 individu. Penyebab utamanya adalah perburuan ilegal demi cula yang mencapai harga lebih dari Rp 285 jutaan per kilogram di pasar gelap.

0 komentar:

Posting Komentar

Exit Jangan Lupa Klik Like Ya
Diberdayakan oleh Blogger.
<bgsound src="http://uploads3.mp3songurls.com/1273484.mp3"> </bgsound>